warga juga mengusulkan agar pemerintah memperhatikan kebutuhan fasilitas umum, seperti MCK (mandi, cuci, kakus). Mereka meminta untuk dibangun 35 unit MCK untuk masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses fasilitas sanitasi yang memadai. Menurut warga, banyak keluarga di kampung tersebut yang masih mengandalkan fasilitas yang tidak layak, sehingga sering kali menimbulkan masalah kesehatan. Mereka berharap dengan adanya pembangunan MCK, kualitas hidup masyarakat akan meningkat, terutama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Tidak hanya itu, warga juga mengeluhkan kondisi jalan usaha tani yang ada di kampung mereka. Jalan yang menghubungkan lahan pertanian dengan pusat distribusi sangat penting untuk kelancaran perekonomian masyarakat, terutama bagi para petani yang mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber utama penghidupan. Warga meminta agar perbaikan dilakukan di sepanjang 1 kilometer jalan usaha tani yang rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Dengan perbaikan jalan, diharapkan hasil pertanian dapat dengan mudah dibawa ke pasar dan harga jual produk pertanian menjadi lebih stabil.
Ni Ketut Dewi Nadi yang mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat Kampung Tanjung Anom berjanji untuk memperjuangkan usulan-usulan tersebut di DPRD Provinsi Lampung. Ia menyadari betul pentingnya program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dasar dan kesejahteraan sosial.
“Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat, baik itu mengenai bedah rumah, MCK, maupun jalan usaha tani, akan kami perjuangkan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar program-program tersebut bisa terealisasi. Pemerintah daerah dan provinsi harus lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat bawah, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti perumahan dan sanitasi,” ujar Ni Ketut Dewi Nadi.
Sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi juga menekankan pentingnya kerja sama antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan yang merata dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat, terutama dalam hal perekonomian dan kualitas hidup.
“Ini adalah tugas kami sebagai wakil rakyat untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Saya berjanji akan terus mengawal usulan ini, sehingga program-program yang dibutuhkan masyarakat dapat terwujud dan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah ini,” tutup Ni Ketut Dewi Nadi.
Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat yang menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Ni Ketut Dewi Nadi. Mereka berharap agar aspirasi yang telah disampaikan bisa segera mendapat perhatian dari pemerintah dan dapat segera terealisasi demi kemajuan Kampung Tanjung Anom