GAWAI.co.id Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, berencana melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan menyelenggarakan seleksi terbuka untuk jabatan Kepala Sekolah. Seleksi ini akan dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Merdeka Mengajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Samsudin menegaskan bahwa Kepala Sekolah memiliki peran penting dalam penerapan Kurikulum Merdeka, baik sebagai pendidik, administrator, maupun supervisor. “Sebagai pendidik, Kepala Sekolah harus mampu memotivasi dan membimbing seluruh komponen sekolah agar tujuan pendidikan tercapai,” ujarnya.
Sebagai administrator, Kepala Sekolah bertanggung jawab merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi kinerja tenaga pendidik di sekolah. Sementara, sebagai supervisor, Kepala Sekolah mendampingi guru dan staf dalam mengembangkan kompetensi mereka, serta memberikan arahan dalam menghadapi permasalahan siswa.
Selain itu, Kepala Sekolah juga berperan sebagai agen perubahan, pemimpin sekolah, serta penggerak komunitas belajar, dengan tujuan menciptakan pendidikan berkualitas. Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, penting bagi Kepala Sekolah untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi yang efektif dengan semua pihak di sekolah dan para pemangku kepentingan terkait.
Seleksi terbuka ini ditujukan bagi guru yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (CKS) atau Program Guru Penggerak, dengan proses seleksi dilakukan melalui platform Merdeka Mengajar.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon Kepala Sekolah, antara lain:
1. Kualifikasi akademik minimal S1 atau D4.
2. Sertifikat pendidik.
3. Sertifikat pelatihan CKS atau Guru Penggerak.
4. Pangkat minimal Penata Muda Tingkat I dengan golongan III/b untuk guru PNS.
5. Jabatan minimal sebagai Guru Ahli Pertama.
6. Usia di bawah 56 tahun.
7. Mengikuti uji kompetensi bagi yang memenuhi persyaratan.
Seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan Kepala Sekolah yang kompeten dan siap mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di Provinsi Lampung. (*)