GAWAI.Co.Id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dan Forum CSR Lampung resmi menggelar Program Corporate Goes to School berbasis Corporate Social Responsibility (CSR), di SMK Negeri 1 Natar, Lampung Selatan, pada Jumat (14/11/2025).
Program ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico, S.STP., M.H., Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Dr. Agus Nompitu, dan Ketua Forum CSR Lampung Dr. Veronika Saptarini.
Pada kesempatan itu, Thomas Amirico menegaskan bahwa inisiatif ini lahir dari kebutuhan peningkatan kompetensi lulusan SMK agar mampu bersaing di tengah dinamika industri yang semakin cepat.
“Program Corporate Goes to School ini merupakan kolaborasi strategis antara Disdikbud, Disnaker, dan pelaku industri untuk memastikan lulusan SMK benar-benar siap kerja. Kami ingin menyiapkan SDM yang kompeten menuju Lampung Maju,” ujar Thomas.
Ia menjelaskan, keterlibatan langsung dunia usaha dalam kegiatan sekolah akan membuka peluang lebih besar bagi peserta didik dalam memahami kebutuhan industri, baik dari sisi teknologi, karakter kerja, maupun budaya perusahaan.
“Sinergi ini diharapkan mampu menumbuhkan karakter produktif, inovatif, dan adaptif. Lulusan SMK harus punya daya saing tinggi dan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Provinsi Lampung,” tuturnya.
“Pemerintah berharap, melalui kolaborasi yang berkesinambungan, pendidikan vokasi di Lampung semakin selaras dengan kebutuhan industri sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Forum CSR Lampung, Dr. Veronika Saptarini, menegaskan komitmen dunia usaha untuk terlibat aktif dalam peningkatan kualitas SDM vokasi.
“Perusahaan-perusahaan di Lampung siap berkontribusi langsung. Dunia industri tidak bisa hanya menunggu, tetapi harus turun ke sekolah untuk menyiapkan tenaga kerja yang benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.












