Bandar LampungHomeLampungOlahragaPemprov

Kisruh Hasil Lomba Krakatau Run: Pelari Juara 2 kategori 10K Diduga Gunakan no Dada perlombaan / BIB Tidak Resmi

×

Kisruh Hasil Lomba Krakatau Run: Pelari Juara 2 kategori 10K Diduga Gunakan no Dada perlombaan / BIB Tidak Resmi

Sebarkan artikel ini

GAWAI.CO.ID – Krakatau Run yang digelar di Lapangan Korpri, Minggu pagi (6 Juli 2025), diwarnai insiden kisruh pasca pengumuman pemenang. Kejadian bermula saat pelari yang diumumkan sebagai juara 2 diprotes oleh peserta lain karena diduga menggunakan no dada perlombaan / BIB tidak resmi.

Protes keras datang dari pelari yang menempati posisi juara 3 dan 4, yang mengklaim bahwa pelari yang menempati posisi kedua telah menggunakan no dada perlombaan / BIB milik orang lain — tindakan yang melanggar ketentuan perlombaan.

“Juara dua itu harusnya didiskualifikasi. Dia pakai no dada perlombaan / BIB bukan atas nama dia sendiri,” ujar salah satu peserta yang memprotes.

Situasi sempat memanas dan nyaris terjadi baku hantam di lokasi garis finis. Ketegangan baru mereda setelah pelari yang diprotes memilih mundur dari kerumunan. Panitia kemudian melakukan klarifikasi cepat untuk meredakan konflik dan memutuskan:

Transfer hadiah juara 2 tetap dilakukan kepada nama yang tercatat sesuai data no dada perlombaan / BIB (atas nama Aderiko Erlangga), untuk menghargai usaha si pelari juara yang membeli no dada perlombaan / BIB milik Aderiko Erlangga.

Namun, posisi juara 3 dan 4 dinaikkan menjadi juara 2 dan 3 sebagai bentuk penyelesaian konflik di lapangan.

“Kami memilih jalan tengah agar insiden tidak semakin memanas. Tapi kami tetap mendata semua insiden ini untuk evaluasi dan pengambilan keputusan lebih lanjut,” ujar salah satu panitia Krakatau Run.

Dari hasil penelusuran internal, nama asli pemilik no dada perlombaan / BIB tersebut diketahui adalah seorang laki laki bernama Ade, yang disebut telah menjual no dada / BIB -nya kepada pelari pria yang kemudian bertanding atas nama “Danu Prayogo”.

Pihak panitia menyatakan akan memperketat verifikasi peserta dan keaslian perlengkapan lomba di ajang mendatang. Penyelidikan internal pun masih berlangsung guna memastikan integritas kompetisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *