Bandar LampungHomeKesehatanLampungPemprov

Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia Tahun 2025 Diharapkan Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Jiwa Dalam Konteks Kebencanaan

×

Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia Tahun 2025 Diharapkan Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Jiwa Dalam Konteks Kebencanaan

Sebarkan artikel ini

GAWAI.CO.ID – Dalam setiap bencana alam, korban tidak hanya mengalami kerugian fisik dan material, tetapi juga dampak psikologis yang sangat mendalam.

Sayangnya, ditengah upaya tanggap darurat, aspek kesehatan mental sering kali belum menjadi prioritas utama. Pada kenyataannya kondisi trauma, kecemasan, kesedihan mendalam, hingga gangguan stres pasca trauma adalah yang harus dihadapi oleh korban bencana.

Pada tahun ini, kegiatan peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia mengangkat tema ” Akses Pelayanan Mental dalam Keadaan Bencana”

Dijelaskan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung dr. Nuyen Meutia Fitri. MARS, melalui kegiatan ini kita dapat secara bersama menekankan akan pentingnya mengintegrasikan layanan kesehatan jiwa dalam sistem tanggap bencana, kemudian menyediakan tenaga kesehatan jiwa yang terlatih dan siap diterjunkan ke daerah terdampak, serta memastikan bahwa setiap penyintas bencana memiliki akses yang adil dan cepat terhadap layanan kesehatan mental yang mereka butuhkan.

“Kami terus berupaya untuk memperkuat kapasitas kemampuan tim layanan kesehatan jiwa agar respon terhadap korban bencana tidak hanya menyelamatkan tubuh, tetapi juga merawat jiwa” ujar Nuyen.

Diungkapkan Nuyen, tim kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung telah beberapa kali terlibat dalam penanganan korban bencana.

Salah satunya bencana tsunami di Lampung Selatan beberapa waktu yang lalu.

Kesehatan mental, tambah Nuyen, bukanlah sesuatu hal yang bisa ditunda. Dalam keadaan darurat dukungan psikologis pertama harus menjadi bagian dari paket bantuan kemanusiaan. Karena ini adalah hak dasar setiap manusia.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia di tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa dalam konteks kebencanaan, juga membangun sistem layanan yang tangguh dan responsif, serta mendorong semua pihak untuk lebih peduli dan berperan aktif,” ujar Nuyen.

Kegiatan peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia tahun ini dipusatkan di Provinsi Aceh.

Dengan melakukan pemotongan nasi tumpeng secara serentak yang dilakukan oleh seluruh Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia tepat pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan pemotongan tumpeng di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung dilakukan di gedung Auditorium yang juga dihadiri perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *