GAWAI.CO.ID – Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Desa Sukajaya, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, kembali mengungkap maraknya praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Lampung.
Menanggapi kejadian tersebut, pemerhati kebijakan hukum, sosial, dan publik Benny N.A. Puspanegara angkat bicara dan mendesak aparat bertindak tegas.
Menurut Benny, informasi yang beredar menyebutkan bahwa lokasi kebakaran tersebut diduga milik oknum anggota TNI AL berinisial TG.
“Kalau benar informasi itu, yang bersangkutan harus diperiksa. Tim gabungan Polri dan TNI AL harus segera bekerja. Ini perintah Presiden yang sudah berulang kali disampaikan di depan para petinggi negara, baik sipil maupun militer,” tegasnya, Minggu (13/7/2025).
Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi institusi manapun untuk menunda atau mengabaikan instruksi tersebut.
“Kebijakan ini wajib dijalankan oleh Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh Kepala Staf Angkatan beserta jajaran. Jangan sampai kasus ini menguap tanpa kejelasan,” lanjutnya.
Benny juga menyoroti bahwa peristiwa serupa bukan kali ini saja terjadi. Ia merinci beberapa kasus kebakaran gudang penimbunan BBM ilegal yang pernah terjadi di Lampung:
13 Juni 2025, pukul 01.03 WIB, kebakaran gudang BBM merembet ke rumah warga di Jalan Ikan Kembung, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan.
10 November 2024, seorang mahasiswa tewas akibat ledakan derijen BBM ilegal di Kampung Bumikencana, Lampung Tengah.
4 Oktober 2024, gudang BBM terbakar di Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur.
5 November 2024, kembali terjadi kebakaran hebat di lokasi yang sama, Kelurahan Keteguhan, Bandar Lampung.
“Ini momentum untuk bersih-bersih. Jangan sampai ulah segelintir oknum mencemari nama baik institusi dan mencederai prajurit-prajurit sejati lainnya. Banyak prajurit kita yang mencatat prestasi di dalam dan luar negeri, menjaga perbatasan dan kedaulatan negara,” ujar Benny.
Ia mengingatkan, TNI Indonesia telah banyak memperoleh pengakuan dan disegani di dunia internasional, baik dari matra darat, laut, maupun udara. “Sekali lagi, ini bukan soal bisa atau tidak bisa. Tapi soal kemauan dan keberanian,” tutup pria yang dikenal dekat dengan kalangan militer itu.
