Bandar LampungHomeLampungPemprov

Gepak Lampung Soroti Runtuhnya Kaca RSUDAM: Dugaan Kelalaian dan Kualitas Pembangunan Dipertanyakan

×

Gepak Lampung Soroti Runtuhnya Kaca RSUDAM: Dugaan Kelalaian dan Kualitas Pembangunan Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

GAWAI.CO.ID – Insiden mengejutkan terjadi di area jalan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung, Selasa (23/4), ketika kaca dari lantai tertinggi gedung rawat inap rumah sakit tersebut tiba-tiba runtuh dan menghantam sebuah mobil yang sedang terparkir di bawahnya.

Mobil dengan nomor polisi BE 1123 AQ mengalami kerusakan parah, terutama di bagian kaca depan dan kap mesin, akibat hantaman pecahan kaca yang jatuh dari ketinggian.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sejumlah pihak menilai kejadian tersebut sebagai alarm serius terhadap lemahnya sistem keselamatan gedung RSUDAM.

“Beruntung saat kejadian tidak ada orang yang berada di sekitar lokasi. Tapi kalau ada yang sedang lewat, saya tidak bisa bayangkan seperti apa jadinya,” ujar salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengaku melihat langsung kaca jatuh dan mendengar suara benturan keras saat insiden terjadi.

Menurutnya, kaca tersebut diduga jatuh akibat hembusan angin kencang. Namun, ia juga menyoroti kondisi fisik kaca yang terpasang di bagian atas bangunan.

“Itu bahaya banget, Bang Kaca mobil aja sampai ancur dihantam kaca dari atas. Tempat itu kan tempat orang lalu-lalang. Saya lihat sendiri, baut-baut tanam di kaca itu nggak rata, pemasangannya juga nggak rapi,” katanya geram.

Lebih jauh, pengunjung menilai ini sebagai bentuk kelalaian pekerjaan konstruksi.

“Ini fasilitas publik, keselamatannya harus dijamin. Kalau kualitas bangunannya seperti ini, ya jelas sangat merugikan masyarakat,” tambahnya.

Dugaan pun mengarah pada pihak kontraktor pembangunan. Kuat dugaan, proyek pembangunan gedung tersebut dikerjakan oleh vendor PT. MKB. Kualitas bangunan yang dinilai rapuh menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk Gepak Lampung.

Ketua Gepak Lampung, Wahyudi, memberikan pernyataan keras menanggapi kejadian ini.

“Ini adalah bentuk nyata dari kelalaian dan abainya tanggung jawab pihak RSUDAM dan kontraktor pelaksana pembangunan gedung. Bagaimana mungkin sebuah fasilitas publik sebesar rumah sakit, yang seharusnya menjamin keselamatan pasien dan pengunjung, justru menjadi ancaman nyawa karena kaca dari lantai atas bisa runtuh begitu saja?” tegas Wahyudi.

Ia menambahkan, laporan dari masyarakat menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa pemasangan kaca dilakukan tanpa memperhatikan standar keselamatan konstruksi.

“Kami menerima informasi bahwa baut-baut tidak rata, finishing tidak rapi, dan pekerjaan tampak asal-asalan. Ini bukan sekadar soal kerusakan mobil, ini soal potensi kehilangan nyawa manusia!” ujarnya.

Terkait keterlibatan PT. MKB, Gepak Lampung mendesak audit terbuka atas proyek-proyek yang pernah dikerjakan perusahaan tersebut, khususnya fasilitas publik.

“Kalau benar PT. MKB yang menangani proyek ini, maka harus ada audit menyeluruh. Bangunan yang rapuh adalah bentuk pengkhianatan terhadap masyarakat pengguna layanan publik,” kata Wahyudi.

Lebih lanjut, Gepak Lampung mendesak pemerintah provinsi dan aparat penegak hukum untuk tidak tinggal diam.

“Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru bergerak. Ini sudah cukup bukti bahwa ada yang salah dalam proses pengerjaan. RSUDAM harus bertanggung jawab, kontraktor harus diusut, dan keselamatan masyarakat tidak boleh dikorbankan karena kelalaian,” ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Wahyudi menyatakan bahwa pihaknya akan menurunkan tim investigasi untuk menelusuri kebenaran kasus ini.

“Kami akan menurunkan tim investigasi untuk mencari tahu kejelasan proyek tersebut. Jika perlu, kami akan laporkan ke aparat penegak hukum agar ditindaklanjuti secara serius. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *