GAWAI.co.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Akar Lampung mengapresiasi langkah cepat Pj Bupati Pringsewu atas bencana alam yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Pringsewu.
Ketua DPP Akar Lampung Indra Musta’in mengatakan, Respon cepat suatu Kepala Daerah di Lampung, sudah selayaknya cepat tanggap atas musibah yang di alami masyarakat.
“DPP Akar Lampung apresiasi langkah cepat tanggap Bupati Pringsewu sebagai cerminan Top Leader pemimpin (Kepala Daerah) yang cekatan dalam menghadapi Musibah Banjir Tahun ini,” kata Indra kepada media ini, Selasa (21/01)
Menurut Indra, Penanganan yang diterapkan oleh Pj Bupati Pringsewu sudah tepat, dan ia menganggap Marindo adalah Kepala Daerah yang leadership.
“Bapak Marindo kalo dikasih peringkat, kita kasih peringkat 1 dari kepala – Kepala daerah lainnya. di Lampung yang sigap dalam menghadapi bencana dan serta dalam perencanaan pembangunan,” ungkapnya
Bahkan, Kata Indra, dengan mendatangkan orang pusat, ini bukti kinerja dari orang nomer 1 di Pringsewu itu.
“Seperti baru – baru ini Beliau sigap menjemput program dari Pusat, Dengan Kadis PU Pringsewu dan kementerian PU RI untuk mengusulkan program Saluran irigasi,” ucapnya
Dalam artian, sambung Indra, Menteri PUPR RI harus sigap dengan masalah di Lampung, karena musibah Banjir ini sudah terprediksi bakal terjadi jika tidak segera di realisasikan sebagai antisipasi kedepan atas pengajuan Penanganan dari Pemkab Pringsewu.
“Langkah sigap diatas patut menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya selain sigap menghadap dan melindungi masyarakat dari Musibah bencana, juga serta dengan jajarannya berupaya mengawal program negara hingga turun langsung kekemnterian, bukan hanya sekedar menunggu,” tandasnya
Sebelumnya, Pringsewu menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana seperti angin puting beliung dan banjir. Oleh karena itu pencegahan dan penanganan serius menjadi sangat penting sehingga meminimalisir dampak bencana yang tidak bisa diprediksi kapan datang.
Di awal tahun 2025, Banjir kembali melanda sejumlah kecamatan di Pringsewu. Dalam penanganannya, Dr. Marindo sampai membawa pejabat dari pemerintah pusat untuk melihat kondisi di lapangan sehingga bisa mendapatkan penanganan yang nyata dan tidak terdampak banjir kembali di kemudian hari.
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pringsewu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Deputi III Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Mayjen TNI Lukmansyah meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Selasa (21/01/2025).
Beberapa lokasi terdampak banjir yang ditinjau Deputi III BNPB didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Rudy Syawal dan Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan beserta jajaran pemerintah daerah berada di sejumlah RT dan RW Pekon Sidoharjo. Kemudian Dapur Umum dan Posko Banjir Pemkab Pringsewu yang didirikan oleh Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Pringsewu.
Selain itu, Pj Bupati Pringsewu juga meninjau lokasi terdampak banjir di Komplek Pemda Kabupaten Pringsewu serta Bendungan Way Gatal di Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo. Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Pringsewu juga menyerahkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir.
Marindo Kurniawan berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban penderitaan warga terdampak bencana. Sekaligus meminta warga yang menjadi korban untuk senantiasa tabah dalam menghadapi cobaan.
“Bantuan ini juga merupakan satu bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap warganya yang terdampak bencana banjir,” ujarnya.
Menurut Pj Bupati Pringsewu, banjir yang terjadi selain karena curah hujan yang tinggi di wilayah Pringsewu, juga karena kondisi Bendungan Way Gatal yang sudah tidak mampu menampung debit air yang berlimpah dari daerah hulu, sehingga mengalir ke sungai-sungai yang ada di Pringsewu.
“Sedangkan sungai Way Sekampung yang menjadi muara sungai-sungai ini debit airnya juga tinggi,” katanya
Sementara itu, Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah mengatakan pihaknya akan segera memberikan bantuan peralatan penanganan bencana kepada Pemkab Pringsewu melalui BPBD setempat. Pihaknya juga meminta Pemkab Pringsewu untuk segera mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat untuk rehabilitasi pasca bencana.
Untuk diketahui, berdasarkan data di Posko Penanggulangan Bencana Pemkab Pringsewu, warga di Pekon Sidoharjo yang terdampak banjir mencapai 330 kepala keluarga atau 1.230 jiwa. Selain Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, bencana banjir juga melanda sejumlah pekon lainnya di Kabupaten Pringsewu.